HOME (3) NEWS (3)

Rabu, 30 September 2009

Diposting oleh pmr bppi baleendah

“Kita akan selalu hidup dan berdampingan dengan Hazard (ancaman/bahaya), tapi bencana dapat dihilangkan apabila kita melakukan serta meningkatkan kapasitas dan upaya-upaya pengurangan resiko secara maksimal.”
***

Remaja adalah element paling dasar yang bisa menjadi objek ataupun menjadi subyek dari sebuah resiko bencana. Menjadi Objek, apabila remaja kurang siap dan tidak tahu cara-cara pengurangan resiko serta memiliki perilaku yang berisiko menyebabkan terjadinya bencana, maka tidak menutup kemungkinan ketika terjadi bencana ataupun masalah kesehatan, remaja akan menjadi sebuah objek penderita dari dampak yang ditimbulkan oleh bencana itu sendiri. Menjadi Subjeck, ada dua kemungkinan dalam kategori subjeck ini; pertama, subjeck dalam pengertian Renaja itu sendirilah yang menyebabkan bahaya/ancaman di sekitarnya meningkat menjadi bencana. Yang masuk ke dalam kategori ini adalah remaja yang pengetahuan, kesadaran serta kesiapsiagaannya kurang dalam menghadapi ancaman ataupun bencana yang terjadi didaerahnya sendiri. Kedua; subjeck dalam pengertian ini adalah masyarakat/kelompok remaja yang bisa menjadi pelaku utama dalam hal pencegahan ataupun pengurangan resiko terhadap bencana.
Bagaimana cara kita menjadi pelaku dalam Upaya Pengurangan Resiko Bencana dan Masalah Kesehatan di lingkungan sekolah kita? Jika kita sebagai remaja yang peduli terhadap lingkungan dan ingin melakukan hal tersebut, dibawah ini ada beberapa langkah yang harus kita lakukan untuk merencanakan dan melakukan kegiatan pengurangan risiko berbasis remaja di lingkungan sekolah kalian. Cara-caranya sebagai berikut:
1. Pemetaan dan Analisa Masalah
Lakukan analisa disekitar lingkungan sekolahmu mengenai hal-hal yang menjadi penyebab ataupun menjadi sumber-sumber bahaya, kapasitas apa saja yang ada disekolahmu, dan sebagainya. Selain itu, buatlah peta lingkungan sekolah dan tandailah daerah-daerah yang rawan atau menjadi sumber bencana, buat juga jalur evakuasi disekolahmu agar saat terjadi bencana warga sekolah sudah tau jalur aman untuk menyelamatkan diri. Mintalah bantuan guru/Pembina PMR atau juga Kakak-kakak dari PMI jika menemukan kendala.
2. Perencanaan Partisivatif
Buatlah suatu rencana kegiatan yang akan kalian lakukan, jangan lupa ajak yang lainnya untuk melakukan analisa dan perencanaan secara bersama-sama.
3. Advokasi dan Diseminasi
Lakukanlah pendekatan terhadap orang-orang yang berpengaruh disekolahmu seperti Kepala Sekolah atau warga sekolah lainnya untuk mendukung kegiatan yang akan kalian lakukan. Sebarkanlah informasi yang telah kalian dapat dan rencanakan kepada seluruh warga sekolahmu.
4. Mitigasi
Mitigasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana. Misalnya kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah, latihan pertolongan pertama, membuat madding ayo siaga, dll dech….
5. Monitoring dan Evaluasi
Lakukanlah monitoring dan evaluasi tentang kegiatan yang telah kalian laksanakan, carilah kendala-kendala yang dihadapi dan upaya perbaikan dari kendala-kendala yang dihadapi…

Selamat melakukan aksi nyata dalam kegiatan pengurangan resiko bencana dan masalah kesehatan di lingkangan disekolahmu yupz……
Jangan lupa kegiatan yang telah kalian laksanakan dilaporankan ke PMI Cabang yach...

0 komentar:

Posting Komentar